Nama
: Rezita Anggraini
Kelas : 1DF03
MOTIVASI
1.
PENGERTIAN
MOTIVASI
Motivasi dapat
diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat
persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang
bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari
luar individu (motivasi ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi
yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang
ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan
lainnya.. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik
tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan
dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.
2. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Motivasi
intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu
dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu. Misalnya seorang yang senang membaca tidak perlu lagi
didorong untuk membaca, ia dengan sendirinya akan mencari buku-buku untuk
dibacanya.
Apabila
ditinjau dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya kegiatan
belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah keinginan
mencapai tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajar. Contohnya, siswa
belajar karena sungguh-sungguh ingin mendapatkan pengetahuan, nilai atau
keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif. Dengan
demikian motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang
di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan
dari dalam diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajarnya.
Motivasi
ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya
perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok
paginya akan ujian dengan harapan mendapat nilai yang baik. Jadi faktor
pendorongnya bukan karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan
nilai yang baik, atau mendapat pujian atau hadiah. Jika dilihat dari segi
tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung berhubungan dengan
esensi kegiatan. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan
sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan
diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan
dengan aktivitas belajar.
Dalam
kegiatan pembelajaran, motivasi ekstrinsik ini tetap penting karena kemungkinan
besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin
komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik
bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar