PROPOSISI BERDASARKAN KRITERIA
Kalimat proposisi
dibagi menjadi 4 aspek yaitu berdasarkan bentuk, berdasarkan sifat, berdasarkan
kualitas, dan berdasarkan kuantitas.
1. Berdasarkan Bentuk
Ada 2 jenis proposisi berdasarkan bentuk yaitu:
a. Proposisi tunggal : proposisi yang terdiri atas 1 subjek dan 1 predikat.
Contoh : Semua mahasiswa harus rajin belajar
Ada 2 jenis proposisi berdasarkan bentuk yaitu:
a. Proposisi tunggal : proposisi yang terdiri atas 1 subjek dan 1 predikat.
Contoh : Semua mahasiswa harus rajin belajar
Semua
petani harus bekerja keras.
Adik
Menangis
b.
Proposisi jemuk : proposisi yang terdiri dari 2 predikat.
Contoh : Semua mahasiswa 1DF03 sedang belajar bahasa Indonesia dan menulis kalimat.
Contoh : Semua mahasiswa 1DF03 sedang belajar bahasa Indonesia dan menulis kalimat.
Adik
pandai menari dan menyanyi
Kakak
belajar bermain gitar dan belajar bermain piano
2. Berdasarkan Sifat
Ada 2 jenis proposisi berdasarkan sifat yaitu:
a. Proposisi Kategorial : proposisi yang berhubungan antara subjek dan predikat tidak memerlukan syarat apapun
Ada 2 jenis proposisi berdasarkan sifat yaitu:
a. Proposisi Kategorial : proposisi yang berhubungan antara subjek dan predikat tidak memerlukan syarat apapun
Contoh
: Semua
kursi di ruangan ini pasti berwarna coklat.
Semua pohon pasti
memiliki daun.
b.
Proposisi Conditional : proposisi yang hubungan subjek dan
predikat memerlukan syarat tertentu.
Contoh : Seandainya saya menjadi dosen, saya akan mengajar dengan baik.
Jika turun hujan, maka akan memerlukan payung.
Contoh : Seandainya saya menjadi dosen, saya akan mengajar dengan baik.
Jika turun hujan, maka akan memerlukan payung.
Proposisi
Conditional dibagi 2 :
1. Hipotesis, adalah proposisi yang memerlukan syarat.
1. Hipotesis, adalah proposisi yang memerlukan syarat.
Contoh
: Jika
harga BBM turun maka rakyat akan bergembira.
2. Disjunctive, adalah proposisi yang mengandung 2 pilihan.
Contoh : Cristiano Ronaldo pemain bola atau bintang iklan.
2. Disjunctive, adalah proposisi yang mengandung 2 pilihan.
Contoh : Cristiano Ronaldo pemain bola atau bintang iklan.
3.
Berdasarkan kualitas
Ada 2 jenis proposisi berdasarkan kualitas yaitu:
a. Proposisi positif, adalah proposisi dimana ada kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh : Semua dokter adalah orang pandai.
Ada 2 jenis proposisi berdasarkan kualitas yaitu:
a. Proposisi positif, adalah proposisi dimana ada kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh : Semua dokter adalah orang pandai.
Semua
rumah memiliki atap
b. Proposisi negatif, adalah
tidak ada kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh : Semua gajah adalah harimau.
Contoh : Semua gajah adalah harimau.
Tidak
satupun laki-laki yang melahirkan
4.
Berdasarkan Kuantitas
Ada 2 jenis proposisi berdasarkan kuantitas yaitu:
a. Umum atau universal, adalah predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh subjek.
Ada 2 jenis proposisi berdasarkan kuantitas yaitu:
a. Umum atau universal, adalah predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh subjek.
Contoh : Semua mahasiswa memiliki KTM.
Semua
gajah bukanlah kucing
b. Khusus atau spesifik, adalah
predikat proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.
Contoh
: Sebagian mahasiswi Gunadarma menggunakan jilbab.
Sebagian mahasiswa gemar bermain
sepak bola
BERDASARKAN KUALITAS DAN KUANTITAS ADA 4 MACAM PROPOSISI
Kualitas dan kuantitas dalam proposisi kategorik dapat berdiri sendiri sebagaimana contoh di atas atau dapat berkombinasi. Dengan kata lain kualitas dan kuantitas dalam proposisi kategorik dapat saling melengkapi. Proposisi dimana kualitas dan kuantitas saling melengkapi itu disebut sebagai proposisi A-E-I-O. Struktur kombinasi itu dapat digambarkan sebagai berikut:
Kualitas Hubungan Subjek-Predikat
Afirmasi Negasi
Kuantitas Subjek Universal A E
Partikular
Singular I O
Hurup A, E, I, dan O merupakan simbol dari:
A-ff-I-rmo = meng-A-ku-I;
n-E-go = m-E-n-O-lak
Dalam kerangka kombinasi kualitas dan kuantitas dalam proposisi itu, maka hurup A, E, I, dan O berarti:
A = universal dan afirmatif;
E = universal dan negative;
I = partikular/singular dan afirmatif;
O = particular/singular dan negative;
Contoh proposisi:
A = universal dan afirmatif (= Semua S adalah P)
• Semua mahasiswa lulus dalam ujian mata kuliah Logika
• Manusia adalah mahkluk sosial
• Besi itu logam
E = universal dan negatif (=Semua S bukan/tidak P)
• Semua makhluk hidup tidak bernafas.
• Seorang pun tidak ada yang lulus ujian mata kuliah Logika
• Pelajar bukan mahasiswa
I = partikular/singular dan afirmatif (= Sebagian S adalah P)
• Ada mahasiswa yang menjadi pengguna narkoba
• Orang Sunda suka dandan
O = partikular/singular dan negatif (= Sebagian S bukan/tidak P)
• Banyak mahasiswa yang tidak cukup sadar akan tanggung jawab sosial mereka
• Ada mahasiswa yang tidak mengerti logika
Referensi : http://macuy-marucuy.blogspot.com/2010/05/proposisi.html
http://wahyuuwmy.blogspot.com/
BERDASARKAN KUALITAS DAN KUANTITAS ADA 4 MACAM PROPOSISI
1) Proposisi
umum-positif – proposisi A
2) Proposisi umum-negatif – proposisi E
3) Proposisi khusus-positif – proposisi I
4) Proposisi khusus-negatif – proposisi O
2) Proposisi umum-negatif – proposisi E
3) Proposisi khusus-positif – proposisi I
4) Proposisi khusus-negatif – proposisi O
Kualitas dan kuantitas dalam proposisi kategorik dapat berdiri sendiri sebagaimana contoh di atas atau dapat berkombinasi. Dengan kata lain kualitas dan kuantitas dalam proposisi kategorik dapat saling melengkapi. Proposisi dimana kualitas dan kuantitas saling melengkapi itu disebut sebagai proposisi A-E-I-O. Struktur kombinasi itu dapat digambarkan sebagai berikut:
Kualitas Hubungan Subjek-Predikat
Afirmasi Negasi
Kuantitas Subjek Universal A E
Partikular
Singular I O
Hurup A, E, I, dan O merupakan simbol dari:
A-ff-I-rmo = meng-A-ku-I;
n-E-go = m-E-n-O-lak
Dalam kerangka kombinasi kualitas dan kuantitas dalam proposisi itu, maka hurup A, E, I, dan O berarti:
A = universal dan afirmatif;
E = universal dan negative;
I = partikular/singular dan afirmatif;
O = particular/singular dan negative;
Contoh proposisi:
A = universal dan afirmatif (= Semua S adalah P)
• Semua mahasiswa lulus dalam ujian mata kuliah Logika
• Manusia adalah mahkluk sosial
• Besi itu logam
• Semua
makhluk hidup pasti bernafas.
• Semua makhluk hidup tidak bernafas.
• Seorang pun tidak ada yang lulus ujian mata kuliah Logika
• Pelajar bukan mahasiswa
I = partikular/singular dan afirmatif (= Sebagian S adalah P)
• Ada mahasiswa yang menjadi pengguna narkoba
• Orang Sunda suka dandan
O = partikular/singular dan negatif (= Sebagian S bukan/tidak P)
• Banyak mahasiswa yang tidak cukup sadar akan tanggung jawab sosial mereka
• Ada mahasiswa yang tidak mengerti logika
Referensi : http://macuy-marucuy.blogspot.com/2010/05/proposisi.html
http://wahyuuwmy.blogspot.com/